top of page
Search
gerakantps

6 FAKTA YANG MENGEJUTKAN TENTANG BODY SHAMING


Sekeras apapun usaha kita untuk dikelilingi oleh orang-orang yang positif, pesan-pesan yang positif dan usaha kita untuk berkata pada diri kita sendiri untuk mencintai diri sendiri tetap saja kita tidak bisa menjauh dari hal-hal yang membuat diri kita jatuh.


Sekarang, mari kita lihat fakta-fakta tentang body shaming tang dilaukan FitRated:


1. Laki-laki dan perempuan sama-sama mengalami body shaming.

Berdasarkan survey, 93% perempuan dan 83% laki-laki mengalami body shaming, bagian badan yang sering menjadi bahan untuk dibody shame adalah kaki, perut, bokong dan kurangnya otot. Kebanyakan laki-laki merasa malu ketika mereka tidak memliki tubuh yang berbentuk.


2. Body shaming lebih melekat lama dipikiran perempuan.

Berdasarkan survey yang dilakukan, bahwa ketika perempuan dan laki-laki semakin dewasa, perempuan lebih merasa “tidak nyaman” akan badannya sendiri sementara laki-laki lebih menjadi percaya diri. Seorang researcher pun mempunyai konklusi bahwa memang dalam budaya kita mengomentari perempuan lebih lumrah daripada mengomentari laki-laki.


3. Apa yang kita alami bukan berarti kita bisa bersimpati

Bukan berarti kita pernah dibody shaming lalu kita bisa menjaga perasaan orang lain, buktinya banyak korban-korban body shaming yang akhirnya juga membody shaming orang lain.


4. Kesalahan orang tua kita sendiri

Lebih dari 40% orang-orang mengakui bahwa orang tua mereka sendiri yang membuat mereka merasa tidak percaya diri, terutama ibu. Kebanyakan dari ibu mereka mengatakan hal seperti “terlalu besar, kecil, tinggi dan pendek”.


5. Toxic relationship

Berdasarkan survey, banyak juga yang mengalami body shaming oleh partner mereka sendiri, yang berakibat ingin mengubah diri mereka menjadi apa yang partner mereka inginkan. Tidak hanya partner, tetapi teman, saudara juga menjadi sumber dari body shaming yang mereka alami.


6. “skinny shaming” sama buruknya seperti “fat shaming”

body shaming tidak hanya terjadi pada orang yang berbadan besar, tetapi juga terjadi apda orang yang memiliki badan yang kecil. Banyak orang mengomentari badan orang yang menurut mereka “kurang ideal” atau “kurang berisi” padahal aksi tersebut sama saja termasuk body shaming.

19 views0 comments

コメント


bottom of page